Wednesday, December 18, 2013

PERALATAN DAN INSTALASI

· 0 comments
Sebelum menggunakan software yang dibutuhkan untuk menulis kode program, kita harus menginstalasi JDK (Java Development Kit) -nya terlebih dahulu. Kita bisa memperolehnya di http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/index.html, kemudian pilih bagian download atau langsung menggunakan link yang tersedia di bawah ini (JDK)

JDK 7 untuk Windows 32 bit

JDK 7 untuk Windows 64 bit

JDK 7 untuk Linux 32 bit

JDK 7 untuk Linux 64 bit

dan berikut langkah-langkah menginstal JDK :

Klik Next

Klik Next

Tunggu hingga selesai

Tahap ini untuk mengubah direktori dimana Java akan diinstalasi. Jika ingin mengubahnya, klik Change dan klik Next

Tunggu hingga proses selesai

Klik Close, Selamat! Java berhasil diinstalasi

Setelah menginstalnya, barulah kita memasang tools untuk membuat program Java. Ada berbagai macam tools yang bisa Anda gunakan seperti Netbeans, Eclipse dan BlueJ. Jika Anda ingin membuat program Java secara profesional, maka saya sarankan menggunakan Netbeans atau Eclipse. Tetapi, jika tujuannya adalah untuk pembelajaran, maka BlueJ adalah pilihan yang tepat. Selain untuk menuliskan kode, BlueJ juga memiliki fitur untuk menampilkan susunan atau hirarki kelas-kelas Java yang dibuat. Tentunya, ini akan memudahkan para progamer Java pemula agar lebih memahami tentang bagaimana membuat sebuah program secara sistematis. Untuk mendapatkan BlueJ, Anda bisa men-download-nya di http://www.bluej.org/download/download.html sesuai sistem operasi yang anda gunakan.


Berikut langkah-langkah menginstalasi BlueJ :

Klik Next

Tahap ini untuk memilih BlueJ diinstalasi pada akun ini atau untuk semua akun Windows yang ada. Sebaiknya klik Next saja.

Klik Next

Tahap ini untuk memiliki lokasi dimana BlueJ akan diinstalasi. Klik Change jika ingin mengubah dan klik Next

Klik Install

Tunggu hingga selesai

Selamat! BlueJ telah berhasil diinstalasi

Kita sudah berhasil menginstalasi JDK dan BlueJ. Pada tutorial selanjutnya, kita akan mengkonfigurasi dan belajar menggunakan program tersebut.

Saturday, December 14, 2013

CARA KERJA JAVA

· 0 comments
Halo sobat, kita sudah membahas tentang berbagai kelebihan dan kelemahan Java. Selanjutnya, kita akan masuk pada pembahasan mengenai bagaimana sebuah program Java dapat berjalan. Namun, alangkah baiknya jika mengetahui dahulu perbedaan antara compiler dan interpreter. Compiler menerjemahkan kode program secara keseluruhan, sedangkan interpreter melakukannya baris demi baris. Oleh karena itu, interpreter membutuhkan proses lebih lama dari compiler. Java menerapkan dua sistem terjemahan tersebut.

Agar lebih mudah dipahami, maka cara kerjanya akan dituliskan berdasarkan urutan di bawah ini.

a. Kode program ditulis dan disimpan dalam file berekstensi (tipe dari sebuah file dan biasanya ditulis setelah nama dari file tersebut, penjelasan lebih lanjut bisa dilihat di bagian ‘KAMUS’ di blog ini) .java.

b. Kode kemudian dikompilasi (menggunakan compiler) dan menghasilkan kode objek yang dalam hal ini disebut bytecode. Hasil kompilasi ini akan membut file .class. File ini menyimpan perintah tertentu yang hanya dipahami oleh mesin virtual Java.

c. Selanjutnya, bytecode ini akan diterjemahkan baris demi baris (menggunakan interpreter) yang hanya dilakukan saat program dijalankan atau dieksekusi. Berikut ilustrasi pembentukan program di dalam Java

ilustrasi cara kerja program dalam Java

Begitulah serangkaian kerja Java membentuk program. Selanjutnya kita akan masuk pada persiapan pembuatan program Java. Yey !

KENAPA JAVA ?

· 0 comments
Java memiliki keunggulan yang tidak dipunyai bahasa lain, seperti bersifat multiplatform dan berorientasi pada konsep kelas dan objek murni. Disini akan diungkap mengapa Java dipilih sebagai bahasa pemrograman yang unggul.

a. Berorientasi pada kelas dan objek murni
Java membagi program menjadi kelas-kelas dan dari kelas tersebut kita bisa membuat objek atau instance sebagai sesuatu yang unik untuk digunakan sewaktu-waktu.

b. Bersifat multiplatform dan open-source
Java memang didesain untuk dapat berjalan di berbagai platform yang berbeda. Dengan adanya sifat ini, sebuah program Java dipercayai dapat didistribusi dengan luas tanpa ada masalah pada sistem operasi. Cara kerjanya sangat simpel, saat program Java dikompilasi, ia tidak langsung dijadikan sebagai program yang siap jalan, melainkan ke kode yang disebut bytecode. Pada saat program dijalankan atau dieksekusi, mesin virtual Java atau JVM yang terinstal akan menerjemahkan bytecode tersebut. Karena hal tersebut, beberapa pihak mempunyai anggapan bahwa Java itu lambat. Namun kini, hal tersebut tidaklah benar. Kita akan membahas hal tersebut di bagian selanjutnya.

c. Sederhana dan mudah dimengerti
Bahasa ini sekilas terlihat mirip dengan bahasa leluhurnya seperti C++. Namun, beberapa fiturnya telah diubah untuk memudahkan pemorgraman, seperti pembersihan memori otomatis (garbage collector) dan pengalokasi memori otomatis (memory allocation) dan penghilangan pointer seperti yang ada di C++.

d. Bersifat multithread
Java memiliki kemampuan untuk mengerjakan beberapa proses dalam waktu yang sama.

e. Pembersihan dan pengalokasian memori otomatis
Seperti yang tadi dibahas, Java memiliki fitur pembersihan dan pengalokasian memori secara otomatis, sehingga programer Java tidak perlu khawatir dan bingung dalam mengatur memori bagi suatu aplikasi yang akan dibuat.

Setelah membahas keunggulannya, tentu tidak adil apabila kita tidak membahas kelemahannya juga. Namun, beberapa pihak diantaranya mengungkap kelemahan Java yang sebenarnya tidak benar. Berikut beberapa kelemahan Java dan cara mengatasinya.

a. Java itu lambat untuk aplikasi tingkat tinggi
Java dipercaya sangat lambat untuk aplikasi yang membutuhkan banyak memori atau aplikasi grafis seperti game dan graphics rendering (seperti Photoshop dan Blender) . Namun, hal ini tidaklah benar. Sejak dirilisnya versi 1.4, Java mempunyai kecepatan yang hampir sama dengan C++. Bahkan, Java SE versi 6 lebih cepat sekitar 20 sampai 25 persen dari pendahulunya.

b. Java mempunyai memory leaks
Memori leaks adalah kesalahan yang dibuat sistem karena tidak adanya lagi ruang memori untuk program yang berjalan. Dalam beberapa kasus, program yang dibuat dengan Java mengalami masalah ini. Namun, hal ini bisa diatasi dengan teknik pemrograman yang baik.

c. Java tidak mendukung aplikasi game console
Pernyataan ini kini tidak relevan lagi. Sejak dirilisnya Java SE 6, API (Application Programming Interface) untuk keperluan grafis seperti OpenGL dan DirectX telah didukung. Sebagai buktinya, kini terdapat emulator dan game 3 dimensi yang dibuat dengan Java.

d. Mudah didekompilasi
Program Java dianggap mudah diretas untuk diambil source-code nya (kode atau sintaks yang kita ketik saat programming). Ini dapat diatasi dengan menambahkan proteksi pada program tersebut.

Itulah beberapa kelebihan dan kelemahan Java sebagai bahasa pemrograman. Sebagai programer Java, Anda seharusnya bisa menerima semua hal tersebut. Ini sangatlah penting dalam menentukan tujuan tentang program apa yang ingin Anda buat. Selanjutnya, kita akan memahami bagaimana sebuah program Java bekerja.

Friday, December 13, 2013

SEKILAS TENTANG JAVA

· 0 comments
Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi pada konsep kelas dan objek dan dibuat untuk memenuhi kebutuhan banyak kalangan. Mungkin bagi kalian yang suka memasang aplikasi di handphone, Java tidaklah terdengar asing. Selain itu, ia juga bisa dijalankan di komputer anda dan mendukung banyak sistem operasi seperti Windows, Mac OS, dan Linux.

Bahasa pemrogaman Java banyak memakai kode atau sintaksis yang mirip dengan bahasa leluhurnya, yakni C dan C++ yang sudah disederhanakan. Ia juga sering dikenal dengan julukan WORA (Write Once Run Anywhere) yang berarti setelah sebuah program dibuat dan dibungkus menjadi aplikasi yang siap jalan (di-compile), maka program tersebut tidak perlu di-compile ulang apabila ingin digunakan di sistem operasi yang berbeda. Misalnya, program Java ini dibuat dan di-compile di sistem operasi Windows, maka ia juga bisa langsung dipakai di sistem operasi Mac atau Linux dengan catatan JVM (Java Virtual Machine) telah telah terpasang.

Java lahir dari projek bernama The Green Project sejak Juni 1991 dan sebenarnya didesain untuk teknologi interaksi televisi. Projek tersebut dijalankan oleh 3 orang, yaitu James Gosling, Mike Sheridan, and Patrick Naughton. Pada awalnya, Java dikenal dengan nama Oak, jenis pohon yang tumbuh di depan pekarangan kantornya Abang Gosling. Namun sayang, telah terjadi perpecahan diantara pendiri projek dan tiga dari pimpinan utama proyek, Eric Schmidt dan George Paolini dari Sun Microsystems bersama Marc Andreessen, membentuk Netscape. Oleh karena nama Oak telah dipakai oleh merek dagang lain, nama ini kemudian digantikan dengan Java. Nama Java sendiri diambil dari nama pulau Jawa di Indonesia (Java dalam bahasa Inggris) yang konon katanya menjadi tempat produksi kopi kesukaan Abang Gosling ini.

Ayo Belajar Java !

· 0 comments
Hai calon programmer! Disini kita akan belajar bagaimana membuat program dengan Java. Tutorial ini akan mengungkap semua hal yang mendasar hingga tingkat mahir dan tentunya ditulis dengan bahasa yang sangat sederhana yang mudah dimengerti. Oleh karena itu, bagi kalian yang belum punya latar belakang programming, janganlah khawatir. Dijamin, kalian akan menjadi sangat mahir di akhir tutorial ini.